Tips Mengurangi Kebiasaan Mengkritik
Bahkan dalam pengalaman hidup orang yang paling rohani sekalipun, hal ini masih muncul. Ibarat luka yang membekas, citra negatif ini tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Ini tidak dapat juga diobati dengan mengoleskan kata-kata mutiara semata atau dengan metode pengosongan diri.
Tidak ada kiat cepat untuk menyisihkannya. Yang bisa dilakukan adalah menguranginya.
Ada
beberapa langkah untuk mengurangi kebiasaan mengkritik. Pertama,
usahakanlah untuk diam sejenak bila Anda menerima informasi lisan atau
tulisan.
Dengarkanlah
baik-baik apa yang diucapkan orang. Biarkan informasi mengalir dan tahan
diri Anda untuk tidak cepat-cepat memberikan reaksi.
Kedua, bila ada hal yang baru, dapatkan infomasi dan pengertian tentang hal itu.
Kedua, bila ada hal yang baru, dapatkan infomasi dan pengertian tentang hal itu.
Kadang
yang dimaksud orang lain untuk istilah tertentu tidak sama dengan yang
Anda maksud. Mungkin saja ia benar; mungkin juga tidak. Jadi,
berhati-hatilah untuk tidak cepat-cepat memberikan reaksi terhadap
hal-hal yang baru.
Ketiga, pikirkan dan kembangkanlah ide dari informasi yang Anda terima.
Ketiga, pikirkan dan kembangkanlah ide dari informasi yang Anda terima.
Orang
lain sering menyodorkan ide yang mentah; tidak ada data pendukung. Ide
hanya terlintas dalam pikiran atau terbaca dari koran, kemudian
diteruskan kepada orang lain.
Dengan
menerima ide yang mentah, Anda dapat memikirkan ide yang lebih matang
dan lebih baik dari ide sebelumnya. Dengan demikian, kebiasaan
mengkritik dapat dikurangi.
Ke-empat, lihatlah hal yang positif dari informasi yang diterima.
Ke-empat, lihatlah hal yang positif dari informasi yang diterima.
Selalu
ada hal-hal yang berguna dari informasi yang disodorkan. Ucapan yang
jelek sekalipun bisa menjadi contoh yang baik untuk tidak dilakukan;
apalagi ucapan atau tulisan yang berbobot.
Oleh
karena itu, pikirkanlah paling tidak satu hal positif dari informasi
yang diterima. Bila perlu, catatlah hal itu dalam buku catatan Anda bila
sewaktu-waktu diperlukan.
Kelima, bersikap kritislah terhadap informasi yang diterima setelah melakukan langkah 1, 2, 3 dan 4.
Kelima, bersikap kritislah terhadap informasi yang diterima setelah melakukan langkah 1, 2, 3 dan 4.
Informasi
yang diberikan orang lain bisa tidak benar, meragukan, atau spekulatif.
Bila Anda menerima informasi yang demikian, sodorkan informasi
penyeimbang. Dengan demikian, Anda mendiskreditkan informasi yang tidak
akurat.
Ke-enam, jagalah emosi Anda agar tetap tenang.
Ke-enam, jagalah emosi Anda agar tetap tenang.
Kadang
orang menyodorkan informasi tanpa emosi; tidak ada maksud apa-apa
selain untuk diketahui orang. Namun, ada juga memberikan informasi atau
pendapat dengan emosi yang biasa; ada juga yang memberikan informasi
dengan emosi yang sedang sampai meluap-luap. Masih ada juga yang senang
memberikan informasi untuk membangkitkan emosi orang lain.
Oleh
karena itu, bersikaplah tenang dan berusahalah untuk menahan emosi Anda
serendah mungkin. Bila perlu, jangan memberi reaksi apapun. Dengan
diam, energi Anda tidak terbuang.Semoga hal-hal praktis ini bermanfaat buat Anda untuk mengurangi kebiasaan mengkritik.
Selamat mencoba.
Diterbitkan Oleh : aanFurqaan aan

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di ukang-blogger