
Hal tersebut merupakan hasil kerja
sejumlah peneliti yang melakukan percobaan pada sejumlah peserta tes.
Hasilnya, cokelat dapat membantu melancarkan aliran darah ke otak bagi
mereka yang bermasalah aliran darahnya. Dengan aliran darah yang lancar,
fungsi otak jelas meningkat. Peserta yang aliran darahnya lancar akan
memiliki kemampuan mengingat lebih baik.
“Kami juga mempelajari tentang bagaimana
darah mengalir ke otak dan pengaruhnya kepada daya ingat seseorang,”
ujar Farzaneh Sorond dari Harvard Medical School, soal riset yang
dipublikasikan awal Agustus 2013 ini.
Hampir sepertiga dari 60 orang yang
diteliti ternyata mengalami gangguan aliran darah, terutama mereka yang
berusia 75 tahun. Tak satu pun dari peserta penelitian mengidap
demensia, meskipun 18 peserta menunjukkan memiliki gangguan aliran darah
ke otak pada awal penelitian.
“Banyak sekali area di otak yang
membutuhkan energi lebih banyak untuk melakukan tugas mereka. Mereka
juga membutuhkan aliran darah yang cukup. Hubungan ini disebut
neurovascular coupling. Hubungan ini penting bagi penderita Alzheimer,”
ujar Sorond.
Pada awal penelitian, para peserta
membutuhkan rata-rata 167 detik untuk menyelesaikan tes. Pada akhir
penelitian, mereka hanya membutuhkan 116 detik.
“Peneltian lebih lanjut akan membuktikan
hubungan antara kandungan kakao, masalah aliran darah, dan penurunan
kemampuan kognitif.Tapi penelitian ini adalah langkah awal untuk
penelitian selanjutnya,” ujar Paul Rosenberg dari John Hopkins Shcool of
Medicine.
Diterbitkan Oleh : aanFurqaan aan

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di ukang-blogger